1. Pengertian dan Tugas Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak (software) yang mengatur semua sumber daya dalam komputer. Sumber daya ini dapat berupa perangkat keras (hardware) maupun program aplikasi.
Secara garis besar, tugas sistem operasi sebagai berikut.
a. Sebagai penghubung antara pengguna dan program aplikasi.
Sistem operasi juga bertugas sebagai penghubung antara pengguna komputer dan program-program yang ada dalam komputer. Nah, itulah sebabnya perintah yang diberikan pengguna dapat dimengerti komputer.
b. Sebagai tempat meletakkan program aplikasi.
Sistem operasi juga berperan sebagai tempat “menanamkan” program aplikasi. Sebagai contoh, suatu komputer menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP. Agar komputer dapat digunakan membuat gambar, kamu perlu menambahkan program aplikasi misalnya Adobe Photoshop. Nah, Adobe Photoshop ini tidak dapat diinstall jika belum ada sistem operasi di dalam komputer.
c. Mengatur sistem kerja dalam komputer.
Sistem kerja komputer akan kacau jika tidak ada sistem operasi. Ya, dewasa ini penggunaan komputer bersifat multitasking (digunakan untuk berbagai keperluan dalam satu saat). Misalnya kamu menggunakan komputer untuk membuka internet sekaligus mendengarkan lagu. Nah, jika tidak ada pengaturan atau pembagian sumber daya, kinerja komputer akan kacau.
2. Jenis Sistem Operasi
Di pasaran, kamu dapat menemukan berbagai macam sistem operasi. Di Indonesia, sistem operasi keluaran Microsoft paling banyak digunakan. Selain keluaran Microsoft, kamu dapat pula menggunakan sistem operasi Linux, Unix, atau Mac OS. Seperti apakah sistem-sistem operasi itu? Ayo, simak jawabannya dalam uraian berikut.
a. Microsoft Windows versi 95 hingga versi Vista
Dapat dikatakan bahwa sistem operasi produksi Microsoft ini telah merajai dunia. Microsoft telah mengeluarkan sistem operasi Microsoft Windows 95, Microsoft Windows 98, Microsoft Windows ME, Microsoft Windows 2000, Microsoft Windows NT, Microsoft Windows XP, Microsoft Windows Vista, dan Microsoft Server 2008. Mungkin saat ini kamu sering mendengar istilah sistem operasi Microsoft Windows Vista. Sistem operasi ini dirilis sejak tahun 2007 sebagai pengganti Microsoft Windows XP. Meskipun demikian, Microsoft Windows XP masih banyak digunakan. Bahkan, menurut situs Wikipedia (www.en.wikipedia.org), pada bulan November 2008 Microsoft Windows XP menguasai sekitar 66.31% dari total penggunaan sistem operasi di dunia.
b. Sistem operasi Microsoft Disk Operating System (MS-DOS)
Sistem operasi MS-DOS dikeluarkan oleh perusahaan Microsoft. Jika menggunakan MS-DOS, kamu harus mengetikkan teks yang mengartikan perintah tertentu. Kamu tidak boleh salah mengetikkan perintah. Jika salah, komputer tidak akan melakukan perintah yang kamu berikan. Dengan pemakaian yang lebih sulit dibanding pemakaian Microsoft Windows, sistem operasi MS-DOS kurang populer. Apalagi jika pengguna komputer masih baru. Meskipun begitu, MS-DOS memiliki manfaat tersendiri, misalnya untuk memeriksa jaringan internet. Saat ini kamu masih dapat menjumpai sistem operasi MS-DOS. Biasanya sistem operasi ini disatukan dalam sistem operasi Windows.
c. Sistem Operasi Mac OS
Mac OS singkatan dari Macintosh Operating System. Sistem operasi ini kurang populer di Indonesia. Meskipun begitu, banyak pula pengguna sistem operasi yang dikeluarkan oleh perusahaan Macintosh ini.
d. Sistem Operasi Linux
Meskipun belum pernah melihat atau menggunakan, mungkin kamu akrab dengan istilah Linux. Ya, sistem operasi ini memang terkenal. Salah satu sebabnya adalah sistem operasi Linux bersifat open source. Open source artinya boleh digunakan, disebarkan, diubah, disalin, dan sebagainya. Akibatnya, kamu tidak akan dituduh sebagai pembajak sistem operasi. Sistem operasi Linux diciptakan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991. Beliau adalah warga negara Finlandia.
e. Sistem Operasi Unix
Sistem operasi Unix diciptakan untuk jaringan komputer. Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan cara ini komputer-komputer tersebut dapat bertukar data atau menggunakan printer bersama. Unix diciptakan oleh perusahaan AT&T Bell Laboratories.
Materi Sekolah Khusus SMP
Dalam blog ini terdapat berbagai materi sekolah SMP
Pengertian, Tugas dan Jenis-jenis Sistem Operasi
Pesan Syair dan Pengertiannya
Pesan Syair
Tahukah kalian tentang syair? Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari Persia (sekarang Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu'ur yang berarti perasaan. Kata syu'ur berkembang menjadi kata syi'ru yang berarti puisi dalam pengertian umum. Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir. Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima golongan, sebagai berikut.
1. Syair Panji
Syair panji menceritakan tentang keadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berada atau berasal dari dalam istana. Contoh syair panji adalah Syair Ken Tambuhan yang menceritakan tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan.
2. Syair Romantis
Syair romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur lara, hikayat, maupun cerita rakyat. Contoh syair romantis yakni Syair Bidasari yang menceritakan tentang seorang putri raja yang telah dibuang ibunya. Setelah beberapa lama ia dicari Putra Bangsawan (saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya. Pertemuan pun terjadi dan akhirnya Bidasari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.
3. Syair Kiasan
Syair kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga atau buahbuahan. Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu. Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat, atau seperti perumpamaan "seperti pungguk merindukan bulan".
4. Syair Sejarah
Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan. Contoh syair sejarah adalah Syair Perang Mengkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi tentang perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda.
5. Syair Agama
Syair agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat yaitu: (a) syair sufi, (b) syair tentang ajaran Islam, (c) syair riwayat cerita nabi, dan (d) syair nasihat.
Menganalisis Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen
Menganalisis Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen
Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra yang berwujud prosa. Cerpen ada yang bersifat fiktif dan nonfiktif. Cerita yang ditampilkan dalam sebuah cerpen biasanya hanya sepenggal peristiwa yang terjadi pada seseorang dan fokus cerita terletak pada tokoh utamanya. Cerpen biasanya juga diterbitkan dan dibukukan dalam bentuk kumpulan yang disebut buku kumpulan cerpen.
Akan tetapi, sebelum kalian berlatih menganalisis nilai kehidupan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen, terlebih dulu kalian harus memahami tentang unsur-unsur intrinsik yang ada di dalamnya. Pada umumnya, unsur intrinsik cerpen meliputi hal-hal berikut ini.
1. Tema adalah sumber gagasan/ide cerita atau gagasan pokok yang dikembangkan menjadi sebuah karangan.
2. Alur adalah urutan peristiwa sebab akibat yang menjalin suatu cerita. Ada alur maju, alur mundur, dan alur gabung (gabungan dari alur maju dan alur mundur).
3. Tokoh adalah pelaku-pelaku dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi tiga, yakni protagonis (tokoh utama), antagonis (tokoh penentang), dan tritagonis (tokoh ketiga).
4. Sudut pandang adalah tempat atau titik dari mana seseorang melihat objek karangan.
5. Latar adalah waktu dan tempat serta keadaan sosial yang digunakan pengarang dalam menyusun cerita.
6. Amanat adalah pesan moral yang terdapat dalam cerita.
Bila kalian cermati, tokoh-tokoh di dalam cerpen mempunyai sifat dan melakukan aktivitas seperti kehidupan manusia sesungguhnya. Dengan kata lain, cerpen mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dari peran masing-masing tokoh dalam isi cerpen tersebut.
Di dalam setiap karya sastra (termasuk cerpen) terkandung beberapa nilai yang dapat diteladani atau dipetik hikmahnya. Ada pun nilai-nilai tersebut antara lain:
1. nilai moral atau keagamaan yaitu nilai yang berkenaan dengan Tuhan dan agama;
2. nilai kemanusiaan atau sosial yaitu nilai yang berkenaan dengan masyarakat;
3. nilai etika atau susila atau norma yaitu nilai yang berkenaan dengan budi bahasa, sopan santun; dan
4. nilai estetika atau keindahan yaitu nilai yang berkenaan dengan seni dan keindahan.
Peralatan Komunikasi Zaman Dahulu
1. Papyrus
Menurutmu apa jadinya bila tidak ada kertas? Wah, tentunya tidak akan ada buku, koran, majalah, dan surat menyurat. Kertas merupakan alat untuk menulis yang biasa digunakan sehari-hari. Kamu juga menggunakannya, bukan? Tahukah kamu pada zaman dahulu orang juga sudah mengenal kertas. Saat itu orang mengenalnya dengan sebutan Papyrus. Papyrus digunakan untuk mencatat sebuah kejadian atau untuk menyimpan data-data perhitungan. Kertas ini terbuat dari daun tumbuhan papyrus. Tanaman papyrus tumbuh di daerah sungai Nil. Tanaman ini hanya dapat hidup di daerah yang lembab dan basah. Daunnya panjang dan tinggi. Serat pohon ini juga terkenal kuat. Hal ini dapat dibuktikan dengan masih tersimpannya teks-teks yang terbuat dari kertas papyrus di perpustakaan Mesir Kuno. Cara membuat kertas dari papyrus ini sangat mudah. Orang-orang zaman dahulu hanya perlu melapisi, membasahi, dan mengeringkan daun papyrus. Namun, sayangnya keberadaan dan penggunaan kertas papyrus tidak dapat berkembang karena mulai tergeser dengan adanya kulit binatang yang dapat digunakan untuk menulis.
2. Bereguh
Ada berbagai cara yang dilakukan masyarakat untuk dapat berkomunikasi. Hal ini juga dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah pelosok. Agar mereka dapat saling berkomunikasi dengan lancar dan mudah, dibuatlah sebuah alat komunikasi sederhana. Salah satu alat komunikasi yang dibuat adalah Bereguh. Bereguh merupakan alat komunikasi tradisional masyarakat Aceh yang penggunaannya dengan cara ditiup. Bereguh ini dapat menghasilkan beberapa nada, tergantung cara meniupnya. Bereguh digunakan untuk berkomunikasi dalam jarak yang berjauhan atau ketika berada dalam hutan. Bereguh terbuat dari tanduk kerbau. Saat ini bereguh sudah jarang digunakan lagi.
3. Kulkul
Alat komunikasi tradisional peninggalan leluhur lainnya adalah Kulkul. Kulkul serupa kentongan yang terbuat dari kayu berongga. Kulkul digunakan oleh masyarakat Bali untuk mengumpulkan warga. Cara menggunakan kulkul dengan dipukul seperti kentongan di Jawa. Ketika kulkul dipukul, semua orang akan berusaha mendengarkan dan mengartikan irama kulkul kemudian melaksanakannya.
Bagi masyarakat Bali, kulkul mempunyai nilai sakral dan keramat. Oleh karena itu, untuk membuat kulkul harus melalui proses yang panjang. Ada tahap-tahap tertentu untuk membuatnya, mulai dari memilih kayu, menebang, dan akhirnya membuatnya. Untuk tiap tahapan dilakukan berbagai macam upacara untuk menghasilkan kulkul yang memiliki kekuatan magis dan suci.
Sesuai kegunaannya kulkul dibagi menjadi empat jenis, yaitu Kulkul Dewa, Kulkul Bhuta, Kulkul Manusa, dan Kulkul Hiasan. Kulkul Dewa dibunyikan untuk memanggil para dewa. Kulkul Bhuta dibunyikan untuk memanggil Bhuta Kala agar keadaan alam menjadi aman dan tenteram. Kulkul Manusa dibunyikan untuk kegiatan manusia baik yang sudah disepakati seperti pertemuan, gotong royong, maupun keadaan yang mendadak terjadi seperti banjir, kebakaran, dan lain sebagainya. Sedangkan Kulkul Hiasan merupakan kulkul yang dibuat indah dengan diberi hiasan-hiasan. Kulkul hiasan ini biasanya digunakan untuk souvenir. Setiap jenis kulkul mempunyai irama yang berbeda-beda. Kulkul diletakkan di tempat khusus yang diberi nama Bale Kulkul. Sampai sekarang kulkul masih digunakan oleh masyarakat Bali.
Undang-Undang Agraria
Undang-Undang Agraria
Dalam pertemuan di parlemen Belanda, Frans van Putte, de Wall, dan Thorbecke yang berasal dari kaum liberal menyampaikan gagasan perlunya menerapkan prinsip liberalisme ekonomi di tanah jajahan. Menurut kaum liberal, kehidupan perekonomian akan berjalan lancar jika ketentuan berikut ini dipatuhi, yaitu:
a. Swasta mempunyai hak untuk memiliki alat-alat produksi.
b. Anggota masyarakat bebas untuk melakukan tindakan ekonomi.
c. Pemerintah tidak mencampuri urusan rumah tangga perekonomian.
Berdasarkan hal tersebut pihak penguasa swasta diberi kesempatan seluas-luasnya menjalankan roda perekonomian di wilayah Hindia-Belanda. Sebagai perwujudan kemenangan kaum liberal, pemerintah Belanda mengeluarkan Undang-Undang Agraria tahun 1870 (Agrarische Wet 1870) yang berisi pokok-pokok aturan sebagai berikut.
a. Gubernur jenderal tidak diperbolehkan menjual tanah.
b. Gubernur jenderal dapat menyewakan tanah menurut ketentuan yang diatur dalam undang-undang.
c. Tanah-tanah diberikan dengan hak penguasaan selama waktu tidak lebih dari 75 tahun sesuai ketentuan.
d. Gubernur jenderal tidak boleh mengambil tanah-tanah yang dibuka oleh rakyat.
Tujuan pemberlakuan Undang-Undang Agraria adalah:
a. Melindungi hak milik petani atas tanahnya dari penguasaan pemodal asing.
b. Memberi peluang kepada pemodal asing untuk menyewa tanah dari penduduk Indonesia.
c. Membuka kesempatan kerja kepada penduduk Indonesia terutama di bidang buruh perkebunan.
Pengaruh positif pemberlakuan Undang-Undang Agraria adalah:
a. Rakyat Indonesia diperkenalkan kepada pentingnya peranan lalu lintas uang (modal) dalam kehidupan ekonomi.
b. Tumbuhnya perkebunan-perkebunan besar meningkatkan jumlah produksi tanaman ekspor jauh melebihi produksi semasa berlakunya sistem tanam paksa, sehingga Indonesia mampu menjadi penghasil kina terbesar nomor 1 di dunia.
c. Rakyat Indonesia merasakan manfaat sarana irigasi dan transportasi yang dibangun pihak perkebunan.
Karena mendapat sorotan tajam, akhirnya pada tahun 1900 pemerintah Belanda menghentikan Undang-Undang Agraria 1870 tersebut.